pernah merasakan lelah pada ambisi yang kau buat sendiri?
selama ini aku terus saja, mencari cari alasan mengapa teganya Allah melakukan itu padaku. mencari-cari kesimpulan yang justru memunculkan prasangka buruk. Astagfirullahalladzim, yaAllah.
terimakasih sudah banyak mendukungku untuk benar-benar mencintai diriku.
pernah ingin menyerah saja pada keadaan yang ada?
"kamu boleh berambisi, boleh. tapi jangan sampai ambisimu itu yang buat kamu lupa untuk bersyukur. " - Ayah dengan koran paginya.selama ini aku tidak pernah merasa keinginanku berjalan baik, mimpi-mimpiku tercapai mulus atau bahkan sesuatu yang aku harapkan saja seringkali tidak perna bisa ku wujudkan.
selama ini aku terus saja, mencari cari alasan mengapa teganya Allah melakukan itu padaku. mencari-cari kesimpulan yang justru memunculkan prasangka buruk. Astagfirullahalladzim, yaAllah.
gimana? masih berani berprasangka, vina?
God knows, always knows.
ambisi, ambisi..........
bisakah kau bersahabat dengan takdir yang telah direncanakan?
setidaknya jangan membuatku merasa kurang dan terus kurang.
aku mohon.
"ikhtiar boleh, tapi jangan rusak makna ikhtiar itu dengan memaksakan suatu takdir itu terjadi. semua ada tempatnya" - Ustad Heri dalam pengajian Al-hikam minggu lalu.
------
daaaaan
aku ingin ucapkan jutaan, milyaran terimakasih pada orang-orang hebat yang begitu menginspirasiku serta mendukungku.
"orang-orang baik itu ada disekitarmu."
iya, mereka benar-benar wujud.
terimakasih, Ayah, ibuk, mbak, mas, dek. dukungan kasih sayang kalian lah yang membuat lelahku begitu saja hilang.
terimakasih, kamu.
terimakasih banyak untuk waktunya.
Comments
Post a Comment