Skip to main content

My Wonderful 2016 and Welcoming 2017

heiho!
bye 2016.

.

sebenernya masih belom ikhlas ngelepas 2016. masih berat banget. masih kebawa suasananya tahun ini. but time must go on kan?


Alhamdulillah....biidznillah.
Allah kasih aku banyak pengalaman baru, kasih pelajaran-pelajaran berharga hingga sepertinya tahun ini menjadi tahun yang luarbiasa untukku.
dijatuhkan-dinaikkan
dibuat senang-dibuat benci
nilai bagus-remidi
dibuat sayang-dibuat luka AHAHA

2016. Tahun ini punya banyak cerita.
ada banyak sekali pertemuan-pertemuanku yang membuatku lebih berhati-hati menyikapinya.
ada banyak sekali orang yang dihadirkan hanya untuk mampir sebentar hingga mampir yg cukup lama.
ada banyak sekali orang yang luarbiasa memberiku banyak pembelajaran.
ada banyak senyum sekaligus tangis dalam satuwaktu.
ada banyak marah sekaligus senang dalam satu cerita.
dan lagi-lagi aku belajar,
tentang bagaimana kita harus tetap menjadi yang bermanfaat untuk mereka meskipun kita tahu, mereka tidak menyukaimu.

2016. Tahun ini, punya banyak cerita.
cerita tentang perasaan salah satunya.
haha, iya lagi-lagi soal perasaan.
perasaan yang sebenarnya bukan aku yang miliki. ini jelas punya Allah. Ia berhak mengatur bahkan membolak-balikkan.
mungkin ditahun ini aku benar-benar belajar tentang bagaimana penjagaan perasaan dengan baik hingga ia berjalan pada jalannya. pada jalan yang baik.
yah, sudahlah. tidak ada seseorang pun yang dihadirkan dihidupmu tanpa perannya kok,

2016. Tahun ini, aku punya cerita.
tentang pertemuanku dengan seseorang. yang mungkin sebelumnya ku pernah sebut ia di postinganku.
iya, pemenang.
sosok yang luarbiasa membuatku belajar banyak.
tentang kesabaran dan pengertian. karena jelas, aku bukan orang yang bisa begitu sabar dengan orang lain. aku juga bukan orang yg berusaha ingin mengerti orang lain sebelumnya.
dan pertemuanku dengannya menjadi saranaku untuk belajar.
belajar untuk lebih memahami keadaan yg terjadi, belajar mengondisikan hati, belajar untuk melihat sgala sesuatunya dari perspektif lain.
dan belajar mengikhlaskan sesuatu yang mungkin belum pantas aku dapatkan.

sudahlah. 

2016. Tahun ini aku punya cerita.
tentang bagaimana menjaga hubungan baik antara seorang anak dengan kedua orangtuanya.
tentang segala penghormatan hingga harus mengorbankan sesuatu yang sebenarnya ingin kugapai.
lagi-lagi ini tentang ridho mereka.
karena aku tahu, aku hanya punya satu ayah dan satu ibu, mereka ladang pahala terbesarku saat ini.
murkanya mereka, murkanya Allah.
maka, haruslah aku menjaga mereka dengan baik. menjaga sgala oerbuatan dan ucapanku.

semoga aku bisa benar-benar membuat mereka bahagia.
setidaknya, membuat mereka bangga memilikiku.

2016. Tahun ini, aku punya banyak cerita.
tentang pertemuan-pertemuanku dengan perempuan-perempuan hebatku.
teman-teman luarbiasa yang mengajarkanku, bahwa seorang perempuan tidak pantas melemah hanya karena perasaanya.
merekalah perempuan-perempuan yang selalu berhasil membuatku bangkit tiapkali aku jatuh.
merekalah yang setia memberiku  sinergi-sinergi positifnya.
dan merekalah perempuan-perempuan yang kelak akan aku ceritakan pada anakku.
"perempuan-perempuan hebatnya ibuk"


Terimakasih 2016. Terimakasih banyak untuk pembelajaran-pemblajaran luarbiasa yang ada ditahun ini.
terimakasih untuk segala cerita dan tegurannya.

dan selamat datang 2017!
semoga segala kebaikan yang ada pada tahun ini bisa terus terjaga hingga seterusnya.
semoga akan ada cerita-cerita hebat yang lebih menarik lagi.
semoga akan ada pembelajaran-pembelajaran yang luarbiasa,

dan semoga dapat lebih banyak memberi kebermanfaatan lagi.

Baik-baik ya perasaan. baik-baik kamu disitu.
jangan mudah jatuh.

  • semoga menjadi lebih dewasa.


Selamat datang 2017. selamat datang umur 20!

selamat jalan 2016. selamat tinggal.
semoga aku benar-benar bisa lebih ikhlas.



Surabaya, 30 Desember 2016

Alvina Prameswari.


Comments

Popular posts from this blog

It's Okay

It's Okay Vina. It's Okay.

Film Luar Biasa di Penutup Tahun 2021

Hai guys, assalamualaikum. Ngga kerasa ya kayanya tiba-tiba udah penghujung tahun aja, eh bulan depan udah 2022. Time flies. Tapi sebelum menutup penghujung tahun ini, aku memutuskan untuk menuliskan sebuah review pengalaman aku nonton sebuah film yang aku jadikan ini film indonesia terbaik di tahun ini. Speechless masihan. Aku memang bukanlah penyuara dari feminis, aku sama sekali datang menonton ini berusaha untuk netral. Ibarat lagi di ruang praktik. Bahkan sempat juga aku datang dengan underestimate kalo film ini bisa berusaha nyampein makna-maknanya ke aku. Sampe akhirnya aku memutuskan untuk nonton film ini seorang diri. beuh. keputusan nekat ternyata. Film apakah itu? Film yang banyak banget menyuarakan suara hatiku yang terdalam. Yuni 

Traveling and Teaching by 1000 Guru Surabaya

Suasana hangatnya masih kerasa sampe sekaraaang Pejuang pendidikan, 1000 Guru Surabaya, TnT #13   1000 guru Surabayaaaa? Traveling to care, teaching to shareee!  *baca blog sambil dengerin lagunya Ipang-Sahabat kecil biar greget*