kamu dan hujan

Assalamualaikum, yang lagi nikmatin sendu sendu nya ujan.

Halo kamu, kamu yang sepertinya juga penikmat hujan dari sudut kotamu.

halo kamu, kamu yang serba sibuk.

dan halo kamu, kamu yang mungkin saja tak pernah tau tulisan ini.

Kau tau? betapa senangnya aku pada hujan.

dari hujan, aku bisa menyentuhmu dari kebahagiaanmu pada hujan.

aku tau, kamu sedang tersenyum disana.

sama sama menanti sang hujan datang

merangkai kata, yang mungkin rangkaiannya bersambungan dgn milikku.

sama sama menanti sang hujan datang,

untuk sekedar tersenyum menikmatinya.

dan kadang senyummu itu, aku temukan dalam simpul simpul hujan.

ah, ingin sekali ku dengar doa-doamu yang kau panjatkan ketika hujan.

mungkin saja, kau sebut aku. mungkin.

jika tidak, tak apa. 

aku sudah sebut kau dalam doaku tanpa harus kau sadari.

kau tau? 

kamu itu ibarat hujan bagiku.

menyenangkan, teduh dan selalu penuh kebahagiaan.

datangmu seperti datangnya hujan.

menghapus gundah bagi tiap tiap yang merindukannya.

senyummu seperti gemercik hujan.

yang tiap lalunya, terkenang.

dan kehadiranmu seperti kehadiran hujan.

yang akan selalu ku tunggu.

kau tau? Hujan dan dirimu banyak miliki kesamaan.

tak papa, hujan itu adalah nikmat.

dan dirimu adalah berkat. 

ya. terimakasi.

terimakasih hujan. karena aku akan selalu memulai tulisanku saat datangnya dirimu.

dan terimakasi kamu. karena kamu, aku selalu menemukan kataku dalam tulisanku.