Skip to main content

Karakteristik #JamanNow



Assalamualaikum,

Ciye yang lagi pada nikmatin liburan:))

Btw, Gimana tahun 2017 menurut kalian? Apa yang sudah di dapat dan kira-kira apasih yang harus diperbaiki?

2018 akan segera dataang dan apa yang sudah kita persiapkan?




Postingan ini sebenernya Vina terinspirasi dari temen ngobrol dan diskusinya Vina yang habis ngajakin Vina brainstorming tentang jaman now. (bukan persiapan nikah kok hehe)

Dan disini vina bakalan nyoba bahas sesuatu yang bisa kita pelajari bareng-bareng. so, check this out!

"Vinaa, habis ini tahun 2018 nihhh"
"Malu ya, ditahun ini kok kayaknya Vina ngerasa kurang banget bersyukurnya. Padahal sama Allah udah dikasih apa aja. "
"Masih belum banyak menebar kebermanfaatan buat orang lain"

yah, begitulah.

Anak muda jaman now.


Karakteristik 1 : Kebelet Eksis
"anak muda jaman sekarang ya, dikit-dikit di update, dikit-dikit di share"
"Jaman sekarang mah kalo gak punya henpon bagus buat moto mah ga jaman. nanti gak bagus kalo mau update instastory"


Nah, coba kita bahas yuk problem anak muda jaman now ini...
bukannya Vina udah ngerasa gak kayak gitu. Justru Vina juga sedang berusaha belajar buat nyikapin ini.

guys, sadar gak? kita sedang dalam kehidupan yang secara ga sadar menuntut kita jadi minim komunikasi langsung, minim tatap muka atau bisa dibilang mendekatkan yang jauh dan MENJAUHKAN yang dekat. 

sadar gak? kita lagi di era, orang-orang berlomba untuk membuat sesuatu yang viral dengan cara merelakan harga diri atau kasarnya sih dibilang kebelet eksis. 

sadar juga gak? kita sedang saling berusaha untuk berlomba-lomba menunjukkan atau meneceritkan kehidupan kita bahkan dengan menunjukkan sesuatu yang secara gasadar apa yang kita tunjukkan tersebut bukanlah sesuatu hal yang memang bisa menjadi bahan konsumsi publik.

sama kok sama. aku juga masih terlena sama jaman ini.

dan obrolanku sama Habib hari ini bener-bener menyadarkanku satu hal, 
kehidupan yang sedang kita erami dalam smartphone, it is not where we are supposed to be, exactly.
kita punya kehidupan yang sebenarnya jauuuuuh lebih menyenangkan.
orang-orang yang akan lebih mengerti.

Mungkin dari kalian ada yang punya alesan gini ya,
"Kan gapapa dikit-dikit share kebahagiaanku, bahagia itu kudu dibagii" 
Oh sangaaat setuju. tapi hati-hati lo yaaa,
Apakah bahagia yang ingin kita sharekan itu benar-benar bermanfaat untuk orang lain? 
Apakah sebenarnya perasaan yang kita sedang rasakan harus kita tumpah ruahkan dalam dunia maya?

Hati-hati temen-temen. Tidak semua orang bisa ikut bahagia dengan apa yang bisa kita sharekan.
Tidak semua orang benar-benar ikut senang melihat Relationship yang sedang kalian umbar.

"Trus kita gaboleh share apapun dong?"
Bukan, bukan seperti itu.
"Tidak semua yang ada dikehidupanmu itu perlu ditunjukkan kepada publik, tidak semua perasaan kita bisa kita sharekan..Toh, belum tentu mereka mengerti."

Lalu ditengah-tengah obrolan kita, aku mulai menyadari satu hal

Kenapa sih jaman sekarang bisa terjadi konflik kecil yang bisa menjadi besar? 
lalu setelah diskusi, kita coba menemukan PR untuk diri kita masing-masing.
Apa itu?

1. ketika dua orang individu memiliki sebuah konflik, ada baiknya kita perlu hindari obrolan via chat. karena sejatinya chat yang mereka terima, belum tentu memiliki makna yang sama dgn apa yang kita maksud.
So guys, hati-hati yaaaa. Jangan sampai permasalahn akan justru lebih rumit ketika kita salah faham.

2. ketika kita sedang berkonflik dengan orang lain, cobalah untuk tidak menyindir atau mengkode mereka di akun sosmed kalian. Toh, belum tentu mereka sadar.
yang ada malah justru kita sendiri yang capek. iyakan? (pengalaman nih wkwk)

dan satuhal lagi, coba sama-sama hindari untuk mengemis perhatian di akun-akun sosmed kita. karena sejatinya tidak semua orang, menyukai kita..tidak semua orang mampu menerima cerita yang kita ceritakan.So, hati-hati yaa. Bijak-bijak ngadepin sosmed.

memang terlihat menyenangkan tapi ketika kita salah menyikapi sosmed, dampaknya juga gede.

Lalu apasih yang bisa kita lakukan?

1. Ketika kita punya konflik, cara yang mungkin bisa kita lakukan adalah dengan berusaha bertemu. tatap muka. utarakan apa yang sebenarnya dan berusaha berkomunikasi langsung yang nntinya mampu menjadi win-win solution 

2. Kalo memang tidak bisa bertemu, cobalah untuk menelfon atau videocall langsung dgn org tersebut. karna kita hanya sedang berkonflik dengan dia bukan dengan beratus-ratus orang teman maya kita.
So, stop finding their attention dengan curhatan-curhatan mellow atau sindiran-sindiran pedas yang kita tulis di akun sosmed kita. Mereka (pemerhati sosmed kita) bukan diary kita.

3. Menurutku yang ketiga ini the most important solution of all. 
Berusahalah menghindari pendapat diri bahwa kitalah yang benar dan pastilah mereka yang salah. 
Bukan gitu yaa. Turunin ke akuannya. Coba kita pahami dari sudut pandang mereka
dan bagaimanapun kita sebaiknya coba untuk tidak langsung menyalahkan mereka meskipun kita tahu, mreka memang salah.

dan disinilah Vina ngerasa, ternyata 2017 bener-bener buat Vina belajar hal-hal yang luarbiasa.

Selain umur yang memasuki usia dewasa, ternyata sikap dan perilaku kita juga bisa kok kita dewasakan.

Karakteristik 2 : Ngebet Nikah Muda
"Kenapasih anak muda jaman now pengen banget nikah? dikit-dikit baper nikah" 
"Tuhkaan, ngapain nikah muda, emosi juga masi labil"-Kontra
"Nikah muda itu menghindarkan kita dari kemaksiatan dijaman yang serba serem kayak gini"-Pro


Oke, meskipun sebenrnya Vina juga mungkin ada disalah satu pihak antara Pro & Kontra tapi coba yuk kita bareng-bareng diskusikan bersama. So, coba ganti degan pemahaman netral dulu deh.

kenapa sih pengen nikah muda?

Vina coba rangkum dari semua temen-temen yang curhat ya, kebanyakan yang curhat tuh emang cewek dan kebanyakan dari mereka itu ngomong pengen nikah ketika mereka tuh udah capek sama hidup yang dijalani mreka, 
kayak capek nugas yang muncul bak mati satu tumbuh seribu.
kayak capek sekolah dengan guru-guru yang killer.dll.

tapi sebagian juga, mereka adalah individu yang memang sudah siap insyaAllah.

Cewek-cewek cantikku, menikah bukan berarti kita gak bakalan capek. menikah bukan berarti, beban kita bakalan ilang. 

sudah baca kan postingan sebelumnya? tentang http://alvinapram15.blogspot.co.id/2017/12/sudahkah-siap-menikah.html

menikah itu bukan berarti kita bakalan seneng-seneng aja kok. 
justru ada amanah yang lebih besar, menjaga sebuah keluarga agar tetap harmonis, sakinah mawaddah warrahmah aamiin (?)

So, menikahlah dengan persiapan. menikahlah ketika memang kalian sudah siap.
bukan berarti harus udah tua dulu. Gak kok. 

dan kalo emang gak nikah muda, kita sebagai anak muda harus apa sambil menanti atau mengejar jodoh yang masih ga nampak?

Banyak hal yang masih bisa kita lakukan sembari menanti pangeran berkuda yang datang kerumah kita bawa mahar(?)
Beberapa diantaranya adalah :

1. Perbaiki kualitas diri.
dengan apa? berlomba-lomba memperbaiki kualitas diri yang kita miliki.
Kalo punya harapan yang belum tercapai, selagi itu baik, maka coba kita seriuskan.
Kalo punya mimpi, coba yuk dikejar duluu..
Biasanya sih motivasi untuk ini bisa kita selingi dengan, motivasi jodoh kita lagi ngejar mimpinya sambil jemput aku. (curhat banget dah wkwkw)

2. Jadilah produktif.
produktif disini menurutku sih ketika kita mampu memberikan kebermanfaatan buat orang lain.
ikut organisasi-organisasi internal ataupun eksternal, ikut kajian-kajian dll.
atau bisa juga dengan mngembangkan passion kita, contohnya nih kayak nulis, gambar, jualan.
Selama itu baik, diteruskan yaa gengs:)

3. yang gakalah penting, "banyakin usaha, banyakin doa dan nginget Allah juga"
dibalik itu semua, perbanyak doa dan dzikir itu juga penting.
karena semuanya bisa terjadi atas kehendak Allah. Cobalah dirayu dulu yang punya jodoh kita.
deketin dulu kita sama Penciptanya, InsyaAllah akan Allah dekatkan.

Temen-temen, vina nulis ini juga sambil negur diri Vina sendiri kok. bukan maksud menceramahi:)



dari dua karakteristik anak muda jaman now, kita bisa kok menyikapinya dengan baik, InsyaAllah.

Sebelum menyudahinya, Vina mau makasih bangeeet buat orang-orang hebat yang dihadirkan dalam hidupnya Vina sampe sekarangini khususnya di tahun 2017 ini.

Terimakasih sudah secara sadar ataupun gak sadar membentuk diri Vina hingga jadi seperti ini.
Terimakasih sudah memberikan pelajaran-pelajaran luarbiasa ditahun ini mulai dari semua anggota keluargaku, temen-temen dikampus, temen-temen volunteer TnT #13 1000 guru Surabaya, bapak ibu peserta pelatihan public speaking #6, temen-temen asisten mahasiswa psikologi tahun 2017 dan masi banyak lagi yang gabisa vina sebutin satu-satu :(

dan yang paling utama diatas segalanya, Bersyukur sama Allah sampe dengan hari ini Vina masih terus diberi kesempatan belajar untuk jadi yang lebih baik lagi.

Alhamdulillah ya Allah, alaa kulli haal wa ni'mah.

semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun selanjutnya.
Selamat tinggal 2017 beserta pelajarannya.

dan SELAMAT DATANG 2018 dan ceritanya. Can't wait.


Dari Perempuan yang Masih Belajar dan Terus Belajar,

Seribu Permaisuri.


Comments

Popular posts from this blog

It's Okay

It's Okay Vina. It's Okay.

Film Luar Biasa di Penutup Tahun 2021

Hai guys, assalamualaikum. Ngga kerasa ya kayanya tiba-tiba udah penghujung tahun aja, eh bulan depan udah 2022. Time flies. Tapi sebelum menutup penghujung tahun ini, aku memutuskan untuk menuliskan sebuah review pengalaman aku nonton sebuah film yang aku jadikan ini film indonesia terbaik di tahun ini. Speechless masihan. Aku memang bukanlah penyuara dari feminis, aku sama sekali datang menonton ini berusaha untuk netral. Ibarat lagi di ruang praktik. Bahkan sempat juga aku datang dengan underestimate kalo film ini bisa berusaha nyampein makna-maknanya ke aku. Sampe akhirnya aku memutuskan untuk nonton film ini seorang diri. beuh. keputusan nekat ternyata. Film apakah itu? Film yang banyak banget menyuarakan suara hatiku yang terdalam. Yuni 

Traveling and Teaching by 1000 Guru Surabaya

Suasana hangatnya masih kerasa sampe sekaraaang Pejuang pendidikan, 1000 Guru Surabaya, TnT #13   1000 guru Surabayaaaa? Traveling to care, teaching to shareee!  *baca blog sambil dengerin lagunya Ipang-Sahabat kecil biar greget*